Karakter Antihero Paling Ikonis di Dunia Film dan Sinema


Lo semua pastinya udah enggak asing sama istilah antagonis dan protagonis di dalam film ataupun serial. Tokoh antagonis yaitu mereka dengan sifat yang dibenci oleh penonton. Tokoh antagonis memiliki tujuan-tujuan yang bertentangan dengan protagonis. Sebaliknya, protagonis yaitu tokoh dengan karakter yang cenderung mengundang empati penonton. Karakter protagonis umumnya punya misi yang suka dikacaukan oleh antagonis. Kecuali kedua tokoh itu, ada pula tokoh antihero. Ia yang dikutip dari kamus Merriam-Webster, karakter antihero yaitu tokoh protagonis, namun enggak punya jiwa heroik. Sedangkan begitu, karakter antihero tetap mendapatkan simpati dari penonton. Apalagi saat ia berhadapan sama antagonis. Di saat tokoh protagonis murni rela mengerjakan pengorbanan demi menghalangi niat buruk antagonis, tokoh antihero mungkin enggak akan menjalankannya. Jikalau ia mengerjakan hal tersebut, hal itu dikerjakannya bukan atas dasar kemanusiaan dan lebih kepada kepentingan pribadi. Tokoh antihero umumnya juga punya sifat-sifat yang bertentangan dengan norma undang-undang dan norma sosial.


Seorang antihero dalam film atau serial digambarin sebagai sosok yang masih punya sisi kemanusiaan. Ketika antagonis tampak seperti mesin penghancur tanpa ampun, penonton masih bisa menoleransi keburukan antihero sebab sisi pantasnya masih bisa meraba masyarakat. Antihero dalam film dan serial malah masih punya manfaat bagi dunia ini meskipun mungkin cuma sedikit. Meminjam kalimat Dr. Evil dalam Austin Power, mungkin lebih tepatnya seperti inilah sosok antihero awam diterangkan: “You're semi-evil. You're quasi-evil. You're the margarine of evil. You're the Diet Coke of evil. Just one calorie, not evil enough,” Buat lo yang masih bingung akan definisi karakter ini, lebih bagus lo simak model karakter antagonis yang paling familiar dan ikonis di dunia sinema.

1. Loki (Thor)

Dalam The Avengers (2012), Loki memang menjadi antagonis. Ia itu terjadi sebab Loki yaitu pihak yang menjadi tujuan konfrontasi bagi tokoh protagonis. Loki juga disebutkan membawa kehancuran bagi Bumi. Dalam Thor: The Dark World (2013) dan Thor: Ragnarok (2017), Loki berubah posisi menjadi antihero. Ia ini terjadi enggak lain sebab keberadaan Loki enggak lagi merugikan. Namun justru punya andil dalam melumpuhkan karakter antagonis. Sedangkan begitu, alasan-alasan Loki melumpuhkan sang tokoh antagonis bukanlah sebab kemanusiaan atau sebab orang lain. Loki melumpuhkan para antagonis, entah sebab tokoh itu mengancam keselamatannya sendiri, atau diminta oleh orang terdekatnya. Ia dalam Thor: Ragnarok semisal. Loki melumpuhkan Hela sebab diminta oleh Thor. Dalam mengerjakan hal tersebut,Loki juga kerap kali mengaplikasikan metode licik dan seringkali menyusahkan tokoh protagonis.

2. Deadpool (Deadpool)

Seringkali Deadpool dianggap sebagai hero alias sepenuhnya pahlawan layaknya protagonis pada umumnya. Namun, Deadpool sejatinya yaitu antihero (antagonis). Namun aslinya memang enggak jahat. Namun malah memerangi orang-orang yang betul-betul jahat seperti Ajax dan Francis. Namun berbeda dengan Batman, Captain America, atau pahlawan super lain, Deadpool membunuh penjahat murni sebab dendam, bukan demi keberlangsungan umat manusia. Deadpool juga kerap kali berlaku seenaknya dan melanggar undang-undang. Sedangkan begitu, hal inilah yang bikin Deadpool jadi salah satu karakter antihero terjago. Jikalau aja Deadpool pembawaannya lebih serius dan punya jiwa rela berkorban, mungkin ia bakalan jadi membosankan banget.

3. Dexter (Dexter)

Siapa karakter antihero (antagonis )paling fenomenal dalam serial layar kaca? Mungkin jawaban paling pas yaitu Dexter, si psikopat dari serial berjudul sama seperti namanya. Dexter dikisahkan berprofesi di kepolisian pada siang hari. Namun, ia punya pekerjaan di malam hari yang jauh dari kesan arif seorang polisi. Di malam hari, Dexter mengerjakan sebuah kegiatan ilegal dan terselubung, yaitu menyiksa psikopat, penjahat besar, kemudian membunuh mereka. Namun ini yaitu pengalihan dari dorongan untuk menyiksa makhluk hidup yang memang udah ada dalam dirinya. Berkat Dexter, masyarakat malah terlindungi dari penjahat-penjahat dan psikopat membahayakan. Namun metode yang dilakukan Dexter sangatlah sadis dan melanggar undang-undang. Namun malah mengerjakan hal tersebut bukan demi keselamatan masyarakat, namun untuk memuaskan hasratnya sendiri.

4. Tony Soprano (The Sopranos)

Banyak orang yang bingung, Tony Soprano, tokoh utama dalam serial laris The Sopranos ini antagonis atau antihero (antagonis)? Jawabannya udah terang antihero. Tony Soprano yaitu bos mafia jahat. Udah enggak kehitung berapa musuh-musuhnya yang ia bunuh. Sebagai mafia, terang ada ribuan undang-undang yang ia langgar. Belum lagi, sifat playboynya yang bikin sang istri tersakiti. Namun, dalam The Sopranos, diterangkan bahwa Tony yaitu sosok lelaki kebapakan dan sayang keluarga. Namun memang doyan selingkuh, namun ia bakalan mengerjakan apapun demi keselamatan keluarganya. Namun juga yaitu temen yang loyal dan memegang teguh komitmennya layaknya gentleman, seperti stereotip mafia tradisional keturunan Italia pada umumnya. Dalam premis The Sopranos, bisa dibilang jikalau Tony bukanlah antagonis. Karakter antagonisnya sendiri yaitu mereka yang hobi mengusik kehidupan Tony.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Silsilah Keluarga Patrick Star yang Harus Lo Ketahui

Kenapa SpongeBob Enggak Kunjung Bisa Nyetir